POHON DAMAR (
Agathis dammara (Lamb.) Rich.) adalah sejenis
pohon anggota tumbuhan runjung (
Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli
Indonesia. Damar menyebar di
Maluku,
Sulawesi, hingga ke
Filipina (
Palawan dan
Samar). Di
Jawa, tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil
getah atau hars-nya. Getah damar ini diolah untuk dijadikan
kopal.

Damar teristimewa ditanam untuk diambil resinnya, yang diolah menjadi kopal.
Resin
ini adalah getah yang keluar tatkala kulit (pepagan) atau kayu damar
dilukai. Getah akan mengalir keluar dan membeku setelah kena
udara beberapa waktu lamanya. Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang dikenal sebagai
kopal sadapan. Getah juga diperoleh dari
deposit damar yang terbentuk dari luka-luka alami, di atas atau di bawah tanah; jenis yang ini disebut
kopal galian.
[3]
Pada masa lalu resin damar terutama dihasilkan dari tegakan-tegakan alam di Maluku dan
Sulawesi[3]. Kini kopal juga dihasilkan dari hutan-hutan tanaman
Perhutani di Jawa.
Pohon damar sebagai penghias taman
Kayu damar berwarna keputih-putihan, tidak awet, dan tidak seberapa kuat. Di
Bogor dan di
Sulawesi Utara, kayu ini hanya dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan di bawah atap.
[3] Kerapatan kayunya berkisar antara 380–660 kg/m³.
[2] Kayu damar diperdagangkan di
Indonesia dengan nama kayu
agatis.
Pohon damar juga disukai sebagai tumbuhan peneduh taman dan tepi jalan (misalnya di sepanjang Jalan Dago,
Bandung). Tajuknya tegak meninggi dengan percabangan yang tidak terlalu lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar